ACEN Corp. yang dipimpin Ayala pada hari Senin mengatakan pihaknya menargetkan untuk menggunakan ekuitas senilai $250 juta dalam kemitraan dengan perusahaan energi terbarukan BrightNight yang berbasis di AS untuk membangun proyek energi terbarukan di India.
Dalam pengajuan peraturan, ACEN mengatakan kemitraan tersebut akan mencakup pengembangan, konstruksi, dan pengoperasian proyek tenaga angin-surya hibrida skala besar dan energi terbarukan sepanjang waktu di India.
Di bawah kemitraan ini, anak perusahaan ACEN ACEN Renewables International dan ACEN International akan mendukung pembangunan saluran pengembangan 1,2 gigawatt (GW) BrightNight yang ada di India.
Jalur pipa saat ini mencakup proyek surya angin 100 megawatt yang berlokasi di lokasi yang berbeda di negara bagian Maharashtra yang kaya sumber daya, dengan permintaan energi di India diperkirakan akan tumbuh lebih cepat daripada negara lain mana pun selama dekade berikutnya.
“Dengan kemitraan ini, kami secara signifikan memperkuat pijakan kami di pasar India yang berkembang pesat saat kami beralih dari permainan surya murni ke energi terbarukan multi-teknologi,” kata CEO Internasional ACEN Patrice Clausse.
“Kami berharap dapat bekerja sama dengan tim lokal BrightNight yang sangat berpengalaman karena gabungan keahlian kami akan membantu kemajuan India menuju tujuan transisi energi mereka dan memacu transisi global menuju ekonomi Net Zero,” tambah Clausse.
ACEN, bersama mitranya, memiliki portofolio pembangkit tenaga surya sebesar 630MWdc yang beroperasi dan sedang dibangun di India, sementara BrightNight sedang mengembangkan portofolio global sebesar 23 GW di seluruh AS dan Asia Pasifik, termasuk India.
“ACEN adalah salah satu energi terbarukan terbesar dan paling dihormati di Asia Pasifik, dan kami merasa terhormat bahwa mereka telah memilih untuk bekerja sama dengan kami,” kata CEO BrightNight Martin Hermann.
ACEN adalah platform energi terdaftar dari Grup Ayala, dengan 4.000 megawatt (MW) fasilitas yang dapat diatribusikan di Filipina, Vietnam, Indonesia, India, dan Australia.
Perusahaan menargetkan menjadi platform energi terbarukan terdaftar terbesar di Asia Tenggara, dengan tujuan mencapai kapasitas energi terbarukan 5.000 MW pada tahun 2025.
Saham ACEN diperdagangkan turun sebesar P0,10 atau 1,62% pada P6,09 pada pukul 14:45 pada hari Senin. —VAL, Berita Terintegrasi GMA
Istimewanya kembali selagi ini togel singapore nama lain toto sgp sudah berhasil memperoleh akta sah berasal dari badan https://gagdetfrontal.com/( World Lottery Association). Perihal ini menandahkan pasaran togel singapore tampaknya sah serta terpercaya yang pantas kamu seleksi selaku pasaran togel online terbaik buat di mainkan harinya.