MACTAN, Cebu — Beberapa pengguna GCash yang terkena dampak insiden phishing baru-baru ini menjadi korban karena membagikan kata sandi satu kali (OTP) yang diperlukan untuk transaksi, kata Bank Sentral Filipina (BSP), Senin.
Menurut Gubernur BSP Felipe Medalla, sejumlah transaksi dilakukan karena beberapa pengguna membagikan OTP kepada mereka yang terlibat dalam skema phishing yang memengaruhi akun pada 8 Mei.
“Itu bukan karena peretasan, itu karena phishing, dan sebenarnya beberapa orang menyerahkan OTP ke scammer,” katanya kepada wartawan di sela-sela Konferensi Internasional Stabilitas Keuangan BSP-IMF.
Dia mengacu pada insiden phishing minggu lalu, yang memengaruhi lebih dari 1.000 akun GCash. Investigasi perusahaan menunjukkan bahwa operasi phishing mengumpulkan informasi dan menggunakan OTP yang dihasilkan secara bersamaan pada 8 Mei.
GMA News Online menghubungi GCash untuk memberikan komentar tetapi belum menerima tanggapan pada waktu posting.
Bank sentral telah menyelidiki laporan transfer dana tidak sah dari rekening GCash, dengan dana dikatakan telah diteruskan ke rekening di bawah Asia United Bank dan East West Banking Corp.
“Untungnya, mereka belum cukup lulus dan memulihkan mungkin 80% dari apa yang dicuri,” kata Medalla.
“Orang-orang yang terlibat di sini kurang lebih adalah orang-orang terpintar di dunia. Saat Anda membuat sistem Anda lebih sulit untuk ditembus, mereka akan menemukan cara baru untuk menyerang Anda, oleh karena itu ini adalah tantangan yang akan ada selamanya,” tambahnya.
GCash kemudian melaporkan downtime sementara dari sistemnya pada malam 8 Mei, karena dikatakan memperpanjang pemeliharaan terjadwal untuk menyelidiki transfer dana tidak sah yang dilaporkan, menegaskan kembali bahwa tidak ada peretasan yang terjadi. Sistemnya kembali pada Rabu pagi.
Penyesuaian ke akun semua akun yang terpengaruh telah selesai pada pukul 3 sore pada tanggal 9 Mei, mencatat bahwa pelanggan mereka tidak kehilangan dana di akun masing-masing.
GCash — yang saat ini memiliki lebih dari 79 juta pengguna — terdaftar sebagai penerbit uang elektronik lembaga keuangan non-bank (EMI-NBMF).
Ini dioperasikan oleh GXchange Inc., anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Mynt (Globe Fintech Innovations Inc.), yang merupakan kemitraan antara Globe Telecom Inc., Ayala Corp., dan Ant Financial.—AOL, Berita Terintegrasi GMA
Istimewanya ulang saat ini https://haloeastereggs.net/ togel singapore nama lain toto sgp udah sukses meraih akta sah dari badan https://portugal-farmacias.life/( World Lottery Association). Perihal ini menandahkan pasaran togel singapore tampaknya sah dan juga terpercaya yang pantas anda seleksi selaku pasaran togel online paling baik bikin di mainkan https://worldhotelriparoma.com/ harinya.